Che Guevara |
Sebelumnya saya belum
pernah mendengar nama Che Guevara. Pertama kali saya mendengar nama itu ketika
Saya mengikuti pelatihan jurnalistik dasar yang diadakan salah satu UKM kampus.
Ketika itu salah satu narasumber membahasa sedikit tentang Che Guevara. Dan
saya ingat kata-kata Che yang dikatakan oleh Narasumber waktu itu,
Jika hatimu Bergetar melihat ketidakadilan dan penindasan, maka
kau adalah kawanku.
#Che Guevara
Ketika saya mencoba
browsing di internet ternyata wajah dengan pencarian “Che Guevara” itu lebih
familiar ketimbang namanya. Okeh... Disini Saya hanya sekedar ingin berbagi
sedikit saja tentang sosok Che Guevara.
Che Guevara memiliki
nama asli Ernesto Guevara Lynch de La Serna atau Ernesto Lynch. Lahir di
Rosario, Argentina pada 14 Juni 1928. Merupakan seorang revolusioner, dokter,
intelektual, pemimpin gerilya, diplomat, sekaligus ahli militer.
Sejak kecil Che Guevara
menderita asma sehingga Ia dan keluarganya harus pindah ke daerah kering di
Kordoba. Dan di usia mudanya, Ia telah rajin membaca buku dan
literatur-literatur Karl Marx dan lainnya. Ketika SMP Ia menjadi yang terbaik
pada bidang sastra dan olahraga.
Foto Che Guevara yang
satu ini adalah foto yang paling sering kita jumpai di poster-poster, kaos
ataupun stiker, bukan? Ternyata foto Che dengan brewok lebat, rambut tak
terurus dan baret hitam khasnya ini diambil oleh seorang asisten fotografer
berkebangsaan Kuba bernama Alberto Korda. Awalnya Korda hanya seorang penjual
ensiklopedia yang kemudian berubah profesi menjadi asisten fotografer.
Bagi masyarakat Kuba,
Che, panggilan kecilnya adalah seorang pahlawan. Dia salah satu tokoh yang
berjuang mengeluarkan Kuba dari kekuasaan diktator Batista bersama Fidel
Caestro. Sejarah revolusi Kuba sudah membuat sosok Che melekat di hati rakyat
Kuba.
Petualangan revolusioner
terakhir Che adalah di daerah Bolivia, karena Ia salah memperkirakan potensi
Negara itu yangmengakibatkan konsekuensi buruk bagi dirinnya sendiri.
Tertangkapnya Che oleh tentara Bolivia pada 8 Oktober 1967 adalah akhir dari segala
usahanya. Hukuman tembak dijatuhkan sehari setelah itu. Che Guevara meninggal
di Bolivia, 9 Oktober 1867 pada umur 39 tahun.
Che melegenda. Dikenang
dan menjadi idola bahkan bagi kaum muda generasi tahun 1960-1970 karena
tindakan revolusionernya yang tak kenal takut.
Pada sebuah situs
www.marxists.org, ditampilkan surat yang ditulis oleh Che Guevara kepada Fidel
Castro. Surat itu dibacakan langsung
oleh Fidel tanggal 3 oktober 1965 pada rapat terbuka yang mengumumkan Komite
Sentral Partai Komunis Kuba yang baru terbentuk. Pada rapat itu hadir pula
istri Guevara dan anak-anaknya, Castro menyatakan:
"Saya hendak
bacakan sebuah surat, yang ditulis tangan dan kemudian diketik, dari kawan
Ernesto Guevara, yakni penjelasan diri… Tertulis demikian: 'havana' --tanpa
tanggal, surat yang musti dibacakan pada kesempatan yang amat baik, namun
sesungguhnya dibuat pada tanggal 1 April tahun ini."
Pembacaan, surat ini
merupakan penjelasan terbuka pertama kali sejak guevara tidak pernah nampak
lagi di Kuba.
Havana,
Tahun Pertanian
Fidel:
Pada saat ini aku
teringat banyak hal --ketika aku pertama kali bertemu denganmu di rumah Maria
Antonia, ketika kau mengusulkan aku untuk ikut serta, seluruh ketegangan terlibat
dalam persiapan itu.(peperangan/gerilya melawan Batista, pent)
Suatu ketika
ketegangan-ketegangan itu akan menghampiri kita lagi dan menagih nyawa kita,
dan kemungkinan nyata dari fakta itu memukul kita semua. Di kemudian hari
tahulah kita bahwa itu benar, bahwa dalam revolusi salah satu pihak akan menang
atau mati (bila itu benar revolusi). Banyak kawan yang berjatuhan sepanjang
jalan menuju kemenangan.
Saat ini segala
sesuatunya tidak lagi terlalu dramatis, karena kita lebih matang. Namun
kejadian-kejadian kembali terulang. Aku merasa bahwa aku telah memenuhi
kewajibanku yang mengikatkan aku pada revolusi Kuba, secara teritorial, dan
kuucapkan selamat berpisah padamu, pada rakyatmu, yang sekarang rakyatku juga.
Secara resmi aku
mengundurkan diri dari kedudukan dalam kepemimpinan nasional partai, kedudukan,
sebagai menteri, pangkat komandanku, dan kewarganegaraan Kuba-ku. Tak ada yang
legal yang mengikatku dengan Kuba. Satu-satunya ikatan adalah hal lain --ikatan
yang tak bisa diputuskan seperti pemberhentian seseorang dari sebuah jabatan.
Merenungkan kehidupan
masa laluku, aku yakin aku telah bekerja dengan cukup jujur dan pengabdian
untuk mengkonsolidasikan kejayaan revolusioner. Satu-satunya kesalahanku yang
serius adalah tidak punya kepercayaan yang besar padamu saat pertama di Sierra
Maestra dulu, dan tidak segera yakin akan kualitasmu sebagai seorang pemimpin
dan seorang revolusioner.
Hari-hari kehidupanku
kulewati dengan indah di sini, dan di sisimu aku merasa bangga memiliki rakyat
yang demikian tangguh menghadapi saat-saat penuh penderitaan dalam krisis
Karibia.
Jarang sekali ada
negarawan yang lebih ulung darimu menghadapi saat-saat seperti itu. Akupun
bangga mengikutimu tanpa keraguan, mengidentifikasikan dengan jalan pikiran, pandangan,
perhitungan menghadapi bahaya, dan prinsip-prinsipmu. Kali ini bangsa-bangsa
lain mengharapkan sumbangsihku. Dan aku bisa melakukannya tanpa
mengikutsertakanmu karena tanggung jawabmu yang besar sebagai pimpinan kuba,
dan tibalah saatnya bagi kita untuk berpisah.
Ketahuilah, bahwa aku
melakukan tugas ini dengan campuran perasaan bahagia dan sedih. Kutinggalkan di
sini harapan-harapanku yang paling murni sebagai seorang pembangun dan seluruh
ketulusanku yang paling dalam. Kutinggalkan orang-orang yang telah menganggapku
anak. Itu semua sesungguhnya menimbulkan luka yang dalam bagiku. Akan kubawa ke
medan juang baru segala hal yang kau ajarkan padaku, semangat revolusioner
rakyat kita, perasaan untuk memenuhi kewajiban yang amat suci: berjuang
menentang imperialisme dimanapun ia adanya. Ini yang akan mengobati dan mengeringkan luka di jiwaku.
Kunyatakan sekali lagi
bahwa aku melepaskan Kuba dari tanggung jawab apapun juga, kecuali
teladan-teladan yang diberikannya. Kalau saja saat-saat akhir hayatku aku
berada di bawah langit lain, pikiranku yang terakhir adalah tentang rakyat Kuba
dan terutama tentang dirimu. Aku amat berterima kasih atas ajaran-ajaranmu,
teladan-teladanmu, dan aku akan memegangnya hingga konsekuensiku yang paling
akhir dari tindakanku.
Aku selalu
mengidentifikasikan diri dengan kebijaksanaan luar negeri dari revolusi kita,
dan akan meneruskannya. Dimanapun aku berada, aku akan merasa bertanggung jawab
terhadap revolusi Kuba, dan aku kan menjaganya. Aku tak merasa malu bahwa aku
tak meninggalkan kekayaan materi untuk anak-anak dan istriku; aku bahagia
dengan cara seperti itu. Aku tak memintakan apapun untuk mereka, karena negara
akan mencukupi kebutuhan hidup dan pendidikan untuk mereka.
Aku ingin mengatakan
banyak hal padamu dan pada rakyat kita, namun aku merasa hal itu tak perlu.
Kata-kata tak akan mampu mengekspresikan apa yang ingin ku ungkapkan itu, dan
kupikir tak ada manfaatnya untuk membuat coretan lebih banyak lagi di sini.
Hasta la victoria
siempre! (Maju terus menuju kemenangan)
Patria o muerte! (Tanah
air atau mati)
Kupeluk kau dengan
sepenuh semangat revolusionerku.
Che