Keluarga Besar XII Bahasa 2013 |
Bismillahirrahmanirrahim...
Hari ini udah ulangan
Sastra Indonesia plus Qur'an Hadits.
Sukrii soalnya...
Allahuakbar!
November berlalu kawan...
Entah macam apa sesak ini
Rindu, Ingin bercerita...
Ini tentang kisahku
kisah bagaimana aku dapat
menjadi bagian dari kalian,
para insan-insan bahasa
terhebat yang pernah kukenal.
Enjoy my story...
Kau tahu kawan, siang itu aku menangis di sudut kasur...
Dilema menjejal
menghantam bertubi-tubi.
Ketika itu kita baru saja
beranjak ke kelas XI.
Tahun pertama untuk
menikmati jurusan yang kau pilih. Tahun tersulit bagiku ketika itu.
Teman-teman lainnya telah
tertawa dan menikmati diri dengan jurusan masing-masing
sedangkan aku?
penuh pertimbangan
teman...
Memang jelas tertulis
pada buku pribadi yang telah diberikan pada masing-masing kita.
Pada kolom jurusan yang
akan dipilih kutempatkan Bahasa sebagai jurusan teratas kemudian
disusul IPA
dibawahnya,
Tetapi entah mengapa aku
ditempatkan pada pilihan kedua dari dua jurusan yang kupilih pada buku
itu
Tak tahu Aku...
Sebenarnya Aku tak sendiri yang merasakan hal sama seperti ini...
Teman sekelasku sendiri
Ayu, sebenarnya juga ingin pindah ke kelas IPS. Ketika itu kami
bersama-sama pergi melapor ke ruang WAKA untuk minta dipindahkan tetapi temanku
itu tak jadi pindah karena orang tuanya menginginkannya untuk tetap berada
di jurrusan IPA, kawan...
Sebenarnya Ibuku pun
hampir sama seperti itu, tapi ia menyerahkan keputusan sepenuhnya kepadaku
kawan.
Karena Aku sendiri yang
menjalaninya, jadi keputusan itu tetap ada padaku.
Status sebagai anak IPA
hanya melekat kurang lebih seminggu sejak penempatan kelas.
Kalau tak salah ketika
itu hari sabtu dan ketika itu kami, kelas XI IPA U2 belajar di Musholla karena
meja dan bangku kami sedang di cat ulang.
Ketika pelajaran
Matematika atau fisika saat itu, lupa aku...
Kau tahu kawan? Pak
Salmin datang memanggil aku dan Ayu mengabarkan bahwa Kami bisa pindah ke kelas
yang kami ingini mulai besok senin.
Besok senin kawan....
Bahagia yang tak
terhingga rasanya memenuhi ubun-ubun... Tapi berbeda denganku, Ayu urung
melangkahkan pilihannya pada kelas IPS karena keputusan orang tuanya.
Ya sudahlah kawan,
kubilang saja padanya agar tak bersedih dan tak apa... pasti Allah SWT. punya
rencana yang lebih indah dibalik keputusan ini.... Kukuatkan ia dengan
keyakinanku bahwa Ia memang menyukai mapel IPA setahuku dan itu memang benar.
Ia bertahan disana hingga saat ini.
Senin tiba...
Aku langsung menuju kelas
XI BAHASA. Kelas yang bertempat di wilayah lap.tengah Madrasah yang didepannya
berdiri dengan rindang pohon bambu hijau dengan rongga-rongga kecilnya.
Aku memang menyukai pohon
bambu ini setiap kali pergi ke Perpusatakaan sejak kelas X dan sekarang aku
benar-benar begitu dekat dengannya. Indah rasanya kawan.
Kau tahu? pertama kali
memasuki pintu kelas Bahasa, dimeja guru terduduk Pak Indra yang sedang
memberikan pengarahan sepertinya (Gak yakin kalau ngasih pengarahan sih
sebenarnya)
Kuucap salam dan langsung
menuju bangku yang terlihat kosong.
Semua kaget melihat anak
baru yang telat masuk...
Yang bagian ini ndak usah
diceritain dah...
Hahaahaha....
Surprise kawan....
It's me...
Nama, Wazifatinnisa
Kelas, XI
Jurusan, BAHASA.
Entahlah...
Bangga rasanya menyebut
kata BAHASA setiap menyebut jurusan.
Kau telah tau itu
kawan...
Terima kasih karena telah
mengikatku lewat ikatan kelas Bahasa ini.
Terima kasih...
Lanjutan ceritanya?
Kalian lebih
mengetahuinya...
Aku hanya mendengarkan
dan menikmati gelintir daun-daun bambu yang tersepak angin
di sana, di jalan yang
biasa kulewati itu.
NB: makasih buat inspirasi menulis di siang ini
Lagu
journey ost at the dolphin bay
Foto-foto Kalian yang menginspirasi
Nih yang mau download
lagunya...
ABOUT THE AUTHOR
Pengagum sosok Ayah, Ibu dan Ilalang. Masih belajar untuk menjadi setangguh ilalang. Manusia yang berharap Tuhan memeluk mimpi-mimpinya.
0 komentar:
Posting Komentar
Silakan tinggalkan jejak dengan memberikan komentar...